Wednesday, 19 August 2009
NSO 2009 TELKOM POLITECHNIC
14 Agustus 2009
Hari pertama menjalani NSO juga merupakan hari pembukaan NSO. Acara diantaranya, Apel pagi dan pengarahan seputar ospek. Pada sore harinya, para Mahasiswa Baru (Maba) dan Mahasiswi Baru (Miba) diwajibkan mengambil fasilitas mahasiswa yang telah di siapkan di UKM 2. Selain itu juga ada penugasan bagi para Maba dan Miba untuk hari senin.
15 Agustus 2009
Hari bebas bagi para Maba dan Miba. Hari ini, para Maba dan Miba hanya mengambil fasilitas da berkumpul dengan kelompoknya untuk membicarakan masalah penugasan.
17 Agustus 2009
Hari kemerdeakaan indonesia ini diisi dengan upacara bendera pada pagi hari oleh seluruh Maba dan Miba, juga panitia NSO 2009. Setelah selesai upacara, acara NSO dilanjutkan dengan acara lomba yang diselenggarakan panitia. Salah satunya adalah kreatifitas membentuk suatu alat elektronik masa depan. Pada perlombaa ini, memerlukan daya imajinasi yang tinggi.
18 Agustus 2009
Pada pagi hari, dilaksanakan sidang senat terbuka di Aula, sebagai tanda penerimaan para calon Mahasiswa/i enjadi Mahasiswa/i. Setelah sidang senat terbuka, dilnjutkan denan acara Kuliah perdana yang di berikan oleh Bapak Garuda. Beliau memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman di bidang IT. Oleh karena itu, dia adalah contoh yang baik bagi para Mahasiswa /i pliteknik telkom. Setelah kuliah perdana oleh Bapak Garuda, dilanjutkan dengan SPT atau sistem perguruan tinggi oleh bapak cristanto triwibisono. Beliau memberikan pengarahan tentang sistem perkuliahan yang berbeda dengan sistem sekolah menengah.
19 Agustus 2009
Hari NSO ketiga. Hari ini siswa sungguh sangat lelah. karena banyaknya tugas yang membuat mereka kurang tidur dan harus datang lebih pagi skitar pukul 05.30. Banyak para siswa yang terlambat. Selain itu, ada kegiatan senam pagi dan bakti sosial. 4 orang dari masing2 Batch menanam pohon di kawasan politeknik telkom sedangkan sisanya membersihkan daerah sekitar luar politeknik telkom. Siang harinya, para Maba dan Miba dikumpulkan di Aula untuk mengikuti workshop yang diadakan oleh panitia. Para panitia mengundang bintang tamu, yaitu Bassist Jamrud. selesai acara workshop tersebut ada mentoring agama. Bagi Maba dan Miba yang beragama islam diwajibkan shalat zuhur terlebih dahulu. Setelah selesai acara, mekan siang pun tiba.
Selesai makan siang, para Maba dan Miba diuji lagi kreatifitasnya dngan membuat Yel2 kelo,pok mereaka masing2. Kelompok yang paling heboh akan diberikan hadiah oleh tim panitia.
Tuesday, 18 August 2009
EVOLUSI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER
Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi internet, electronic commerce, electronic data interchange, virtual office, telemedicine, intranet, dan lain sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Data atau informasi yang pada jaman dahulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia, saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik.
Tidak berlebihan jika salah satu pakar IBM menganalogikannya dengan perkembangan otomotif sebagai berikut: “seandainya dunia otomotif mengalami kemajuan sepesat teknologi informasi, saat ini telah dapat diproduksi sebuah mobil berbahan bakar solar, yang dapat dipacu hingga kecepatan maximum 10,000 km/jam, dengan harga beli hanya sekitar 1 dolar Amerika !”. Secara mikro, ada hal cukup menarik untuk dipelajari, yaitu bagaimana evolusi perkembangan teknologi informasi yang ada secara signifikan mempengaruhi persaingan antara perusahaan-perusahaan di dunia, khususnya yang bergerak di bidang jasa. Secara garis besar, ada empat periode atau era perkembangan sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini. Keempat era tersebut (Cash et.al., 1992) terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern. Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer, Porter, sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern. Oleh karena itu dapat dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang (dunia ketiga), yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru mengenai manajemen, organisasi, maupun teknologi informasi karena masih melekatnya faktor-faktor budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi behavior sumber daya manusianya. Sehingga tidaklah heran jika masih sering ditemui perusahaan dengan peralatan komputer yang tercanggih, namun masih dipergunakan sebagai alat-alat administratif yang notabene merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia pada awal tahun 1960-an.
ERA KOMPUTERISASI
Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika mini computer dan mainframe diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data processing). Pemakaian komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa. Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih relatif sedikit. Kebanyakan dari perusahaan perusahaan besar secara tidak langsung “memonopoli pasar-pasar tertentu, karena belum ada pesaing yang berarti. Hampir semua perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang infrastruktur (listrik dan telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu membeli perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasinya sehari-hari. Keperluan organisasi yang paling banyak menyita waktu komputer pada saat itu adalah untuk administrasi back office, terutama yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. Di pihak lain, kemampuan mainframe untuk melakukan perhitungan rumit juga dimanfaatkan perusahaan untuk membantu menyelesaikan problem-problem teknis operasional, seperti simulasi-simulasi perhitungan pada industri pertambangan dan manufaktur.
ERA TEKNOLOGI INFORMASI
Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan mini computer, bahkan mainframe). Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Tidak seperti halnya pada era komputerisasi dimana komputer hanya menjadi “milik pribadi” Divisi EDP (Electronic Data Processing)perusahaan, di era kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan komputer, seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data processing (end-user computing). Pemakaian komputer di kalangan perusahaan semakin marak, terutama didukung dengan alam kompetisi yang telah berubah dari monompoli menjadi pasar bebas. Secara tidak langsung, perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi komputer sangat efisien dan efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian prosesnya masih dikelola secara manual. Pada era inilah komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa.
Teori-teori manajemen organisasi modern secara intensif mulai diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Salah satu teori yang paling banyak dipelajari dan diterapkan adalah mengenai manajemen perubahan (change management). Hampir di semua kerangka teori manajemen perubahan ditekankan pentingnya teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan bisnis. Tidak seperti pada kedua era sebelumnya yang lebih menekankan pada unsur teknologi, pada era manajemen perubahan ini yang lebih ditekankan adalah sistem informasi, dimana komputer dan teknologi informasi merupakan komponen dari sistem tersebut. Kunci dari keberhasilan perusahaan di era tahun 1980-an ini adalah penciptaan dan penguasaan informasi secara cepat dan akurat. Informasi di dalam perusahaan dianalogikan sebagai darah dalam peredaran darah manusia yang harus selalu mengalir dengan teratur, cepat, terus-menerus, ke tempat-tempat yang membutuhkannya (strategis). Ditekankan oleh beberapa ahli manajemen, bahwa perusahaan yang menguasai informasilah yang memiliki keunggulan kompetitif di dalam lingkungan makro “regulated free market”. Di dalam periode ini, perubahan secara filosofis dari perusahaan tradisional ke perusahaan modern terletak pada bagaimana manajemen melihat kunci kinerja perusahaan. Organisasi tradisional melihat struktur perusahaan sebagai kunci utama pengukuran kinerja, sehingga semuanya diukur secara hirarkis berdasarkan divisi-divisi atau departemen. Dalam teori organisasi modern, dimana persaingan bebas telah menyebabkan customers harus pandai-pandai memilih produk yang beragam di pasaran, proses penciptaan produk atau pelayanan (pemberian jasa) kepada pelanggan merupakan kunci utama kinerja perusahaan. Keadaan ini sering diasosiasikan dengan istilah-istilah manajemen seperti “market driven” atau “customer base company” yang pada intinya sama, yaitu kinerja perusahaan akan dinilai dari kepuasan para pelanggannya. Sangat jelas dalam format kompetisi yang baru ini, peranan komputer dan teknologi informasi, yang digabungkan dengan komponen lain seperti proses, prosedur, struktur organisasi, SDM, budaya perusahaan, manajemen, dan komponen terkait lainnya, dalam membentuk sistem informasi yang baik, merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan secara strategis.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa kepuasan pelanggan terletak pada kualitas pelayanan. Pada dasarnya, seorang pelanggan dalam memilih produk atau jasa yang dibutuhkannya, akan mencari perusahaan yang menjual produk atau jasa tersebut: cheaper (lebih murah), better (lebih baik), dan faster (lebih cepat). Disinilah peranan sistem informasi sebagai komponen utama dalam memberikan keunggulan kompetitif perusahaan. Oleh karena itu, kunci dari kinerja perusahaan adalah pada proses yang terjadi baik di dalam perusahaan (back office) maupun yang langsung bersinggungan dengan pelanggan (front office). Dengan memfokuskan diri pada penciptaan proses (business process) yang efisien, efektif, dan terkontrol dengan baiklah sebuah perusahaan akan memiliki kinerja yang handal. Tidak heran bahwa di era tahun 1980-an sampai dengan awal tahun 1990-an terlihat banyak sekali perusahaan yang melakukan BPR (BusinessProcess Reengineering), re-strukturisasi, implementasi ISO-9000, implementasi TQM, instalasi danpemakaian sistem informasi korporat (SAP, Oracle, BAAN), dan lain sebagainya. Utilisasi teknologi informasi terlihat sangat mendominasi dalam setiap program manajemen perubahan yang dilakukan perusahaan-perusahaan
ERA GLOBALISASI INFORMASI
Belum banyak buku yang secara eksplisit memasukkan era terakhir ini ke dalam sejarah evolusi teknologi informasi. Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak pertengahan tahun 1980-an, perkembangan dibidang teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial. Ketika sebuah seminar internasional mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet akan menjadi seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang. Sulit untuk ditemukan teori yang dapat menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak awal tahun 1990-an ini, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut:Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang mampu untuk mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antara negara tidak dikenal dalam virtual world of computer. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi. Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak terikat pada batasan fisik lagi. Melalui virtual world of computer, seseorang dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan internet. Sulit untuk dihitung besarnya uang atau investasi yang mengalir bebas melalui jaringan internet. Transaksi-transaksi perdagangan dapat dengan mudah dilakukan di cyberspace melalui electronic transaction dengan mempergunakan electronic money.Tidak jarang perusahaan yang akhirnya harus mendefinisikan kembali visi dan misi bisnisnya, terutama yang bergelut di bidang pemberian jasa. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan perangkat canggih teknologi informasi telah merubah mindset manajemen perusahaan sehingga tidak jarang terjadi perusahaan yang banting stir menggeluti bidang lain. Bagi negara dunia ketiga atau yang sedang berkembang, dilema mengenai pemanfaatan teknologi informasi amat terasa. Di suatu sisi banyak perusahaan yang belum siap karena struktur budaya atau SDM-nya, sementara di pihak lain investasi besar harus dikeluarkan untuk membeli perangkat teknologi informasi. Tidak memiliki teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan perusahaan multi nasional lainnya, alias harus gulung tikar.
Hal terakhir yang paling memusingkan kepala manajemen adalah kenyataan bahwa lingkungan bisnis yang ada pada saat ini sedemikian seringnya berubah dan dinamis. Perubahan yang terjadi tidak hanya sebagai dampak kompetisi yang sedemikian ketat, namun karena adanya faktor-faktor external lain seperti politik (demokrasi), ekonomi (krisis), sosial budaya (reformasi), yang secara tidak langsung menghasilkan kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan baru yang harus ditaati perusahaan. Secara operasional, tentu saja fenomena ini sangat menyulitkan para praktisi teknologi informasi dalam menyusun sistemnya. Tidak jarang di tengah-tengah konstruksi sistem informasi, terjadi perubahan kebutuhan sehingga harus diadakan analisa ulang terhadap sistem yang akan dibangun. Dengan mencermati keadaan ini, jelas terlihat kebutuhan baru akan teknologi informasi yang cocok untuk perusahaan, yaitu teknologi yang mampu adaptif terhadap perubahan. Para praktisi negara maju menjawab tantangan ini dengan menghasilkan produk-produk aplikasi yang berbasis objek, seperti OOP (Object Oriented Programming), OODBMS (Object Oriented Database Management System), Object Technology, Distributed Object, dan lain sebagainya.
PERUBAHAN POLA PIKIR SEBAGAI SYARAT
Dari keempat era di atas, terlihat bagaimana alam kompetisi dan kemajuan teknologi informasi sejak dipergunakannya komputer dalam industri hingga saat ini terkait erat satu dan lainnya. Memasuki abad informasi berarti memasuki dunia dengan teknologi baru, teknologi informasi. Mempergunakan teknologi informasi seoptimum mungkin berarti harus merubah mindset. Merubah mindset merupakan hal yang teramat sulit untuk dilakukan, karena pada dasarnya “people do not like to change”. Kalau pada saat ini dunia maju dan negara-negara tetangga Indonesia sudah memiliki komitmen khusus untuk mengambil bagian dalam penciptaan komponen-komponen sistem informasi, bagaimana dengan Indonesia? Masih ingin menjadi negara konsumen? Atau sudah mampu menjadi negara produsen? Paling tidak, hal yang harus ada terlebih dahulu di setiap manusia Indonesia adalah kemauan untuk berubah. Tanpa “willingness to change”, sangat mustahillah bangsa Indonesia dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk membangun kembali bangsa yang hancur ditelan krisis saat ini.
EMPAT ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER
Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi internet, electronic commerce, electronic data interchange, virtual office, telemedicine, intranet, dan lain sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Data atau informasi yang pada jaman dahulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia, saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik.
Tidak berlebihan jika salah satu pakar IBM menganalogikannya dengan perkembangan otomotif sebagai berikut: “seandainya dunia otomotif mengalami kemajuan sepesat teknologi informasi, saat ini telah dapat diproduksi sebuah mobil berbahan bakar solar, yang dapat dipacu hingga kecepatan maximum 10,000 km/jam, dengan harga beli hanya sekitar 1 dolar Amerika !”. Secara mikro, ada hal cukup menarik untuk dipelajari, yaitu bagaimana evolusi perkembangan teknologi informasi yang ada secara signifikan mempengaruhi persaingan antara perusahaan-perusahaan di dunia, khususnya yang bergerak di bidang jasa. Secara garis besar, ada empat periode atau era perkembangan sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini. Keempat era tersebut (Cash et.al., 1992) terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern. Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer, Porter, sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern. Oleh karena itu dapat dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang (dunia ketiga), yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru mengenai manajemen, organisasi, maupun teknologi informasi karena masih melekatnya faktor-faktor budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi behavior sumber daya manusianya. Sehingga tidaklah heran jika masih sering ditemui perusahaan dengan peralatan komputer yang tercanggih, namun masih dipergunakan sebagai alat-alat administratif yang notabene merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia pada awal tahun 1960-an.
ERA KOMPUTERISASI
Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika mini computer dan mainframe diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data processing). Pemakaian komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa. Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih relatif sedikit. Kebanyakan dari perusahaan perusahaan besar secara tidak langsung “memonopoli pasar-pasar tertentu, karena belum ada pesaing yang berarti. Hampir semua perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang infrastruktur (listrik dan telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu membeli perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasinya sehari-hari. Keperluan organisasi yang paling banyak menyita waktu komputer pada saat itu adalah untuk administrasi back office, terutama yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. Di pihak lain, kemampuan mainframe untuk melakukan perhitungan rumit juga dimanfaatkan perusahaan untuk membantu menyelesaikan problem-problem teknis operasional, seperti simulasi-simulasi perhitungan pada industri pertambangan dan manufaktur.
ERA TEKNOLOGI INFORMASI
Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan mini computer, bahkan mainframe). Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Tidak seperti halnya pada era komputerisasi dimana komputer hanya menjadi “milik pribadi” Divisi EDP (Electronic Data Processing)perusahaan, di era kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan komputer, seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data processing (end-user computing). Pemakaian komputer di kalangan perusahaan semakin marak, terutama didukung dengan alam kompetisi yang telah berubah dari monompoli menjadi pasar bebas. Secara tidak langsung, perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi komputer sangat efisien dan efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian prosesnya masih dikelola secara manual. Pada era inilah komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa.
Teori-teori manajemen organisasi modern secara intensif mulai diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Salah satu teori yang paling banyak dipelajari dan diterapkan adalah mengenai manajemen perubahan (change management). Hampir di semua kerangka teori manajemen perubahan ditekankan pentingnya teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan bisnis. Tidak seperti pada kedua era sebelumnya yang lebih menekankan pada unsur teknologi, pada era manajemen perubahan ini yang lebih ditekankan adalah sistem informasi, dimana komputer dan teknologi informasi merupakan komponen dari sistem tersebut. Kunci dari keberhasilan perusahaan di era tahun 1980-an ini adalah penciptaan dan penguasaan informasi secara cepat dan akurat. Informasi di dalam perusahaan dianalogikan sebagai darah dalam peredaran darah manusia yang harus selalu mengalir dengan teratur, cepat, terus-menerus, ke tempat-tempat yang membutuhkannya (strategis). Ditekankan oleh beberapa ahli manajemen, bahwa perusahaan yang menguasai informasilah yang memiliki keunggulan kompetitif di dalam lingkungan makro “regulated free market”. Di dalam periode ini, perubahan secara filosofis dari perusahaan tradisional ke perusahaan modern terletak pada bagaimana manajemen melihat kunci kinerja perusahaan. Organisasi tradisional melihat struktur perusahaan sebagai kunci utama pengukuran kinerja, sehingga semuanya diukur secara hirarkis berdasarkan divisi-divisi atau departemen. Dalam teori organisasi modern, dimana persaingan bebas telah menyebabkan customers harus pandai-pandai memilih produk yang beragam di pasaran, proses penciptaan produk atau pelayanan (pemberian jasa) kepada pelanggan merupakan kunci utama kinerja perusahaan. Keadaan ini sering diasosiasikan dengan istilah-istilah manajemen seperti “market driven” atau “customer base company” yang pada intinya sama, yaitu kinerja perusahaan akan dinilai dari kepuasan para pelanggannya. Sangat jelas dalam format kompetisi yang baru ini, peranan komputer dan teknologi informasi, yang digabungkan dengan komponen lain seperti proses, prosedur, struktur organisasi, SDM, budaya perusahaan, manajemen, dan komponen terkait lainnya, dalam membentuk sistem informasi yang baik, merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan secara strategis.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa kepuasan pelanggan terletak pada kualitas pelayanan. Pada dasarnya, seorang pelanggan dalam memilih produk atau jasa yang dibutuhkannya, akan mencari perusahaan yang menjual produk atau jasa tersebut: cheaper (lebih murah), better (lebih baik), dan faster (lebih cepat). Disinilah peranan sistem informasi sebagai komponen utama dalam memberikan keunggulan kompetitif perusahaan. Oleh karena itu, kunci dari kinerja perusahaan adalah pada proses yang terjadi baik di dalam perusahaan (back office) maupun yang langsung bersinggungan dengan pelanggan (front office). Dengan memfokuskan diri pada penciptaan proses (business process) yang efisien, efektif, dan terkontrol dengan baiklah sebuah perusahaan akan memiliki kinerja yang handal. Tidak heran bahwa di era tahun 1980-an sampai dengan awal tahun 1990-an terlihat banyak sekali perusahaan yang melakukan BPR (BusinessProcess Reengineering), re-strukturisasi, implementasi ISO-9000, implementasi TQM, instalasi danpemakaian sistem informasi korporat (SAP, Oracle, BAAN), dan lain sebagainya. Utilisasi teknologi informasi terlihat sangat mendominasi dalam setiap program manajemen perubahan yang dilakukan perusahaan-perusahaan
ERA GLOBALISASI INFORMASI
Belum banyak buku yang secara eksplisit memasukkan era terakhir ini ke dalam sejarah evolusi teknologi informasi. Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak pertengahan tahun 1980-an, perkembangan dibidang teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial. Ketika sebuah seminar internasional mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet akan menjadi seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang. Sulit untuk ditemukan teori yang dapat menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak awal tahun 1990-an ini, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut:Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang mampu untuk mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antara negara tidak dikenal dalam virtual world of computer. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi. Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak terikat pada batasan fisik lagi. Melalui virtual world of computer, seseorang dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan internet. Sulit untuk dihitung besarnya uang atau investasi yang mengalir bebas melalui jaringan internet. Transaksi-transaksi perdagangan dapat dengan mudah dilakukan di cyberspace melalui electronic transaction dengan mempergunakan electronic money.Tidak jarang perusahaan yang akhirnya harus mendefinisikan kembali visi dan misi bisnisnya, terutama yang bergelut di bidang pemberian jasa. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan perangkat canggih teknologi informasi telah merubah mindset manajemen perusahaan sehingga tidak jarang terjadi perusahaan yang banting stir menggeluti bidang lain. Bagi negara dunia ketiga atau yang sedang berkembang, dilema mengenai pemanfaatan teknologi informasi amat terasa. Di suatu sisi banyak perusahaan yang belum siap karena struktur budaya atau SDM-nya, sementara di pihak lain investasi besar harus dikeluarkan untuk membeli perangkat teknologi informasi. Tidak memiliki teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan perusahaan multi nasional lainnya, alias harus gulung tikar.
Hal terakhir yang paling memusingkan kepala manajemen adalah kenyataan bahwa lingkungan bisnis yang ada pada saat ini sedemikian seringnya berubah dan dinamis. Perubahan yang terjadi tidak hanya sebagai dampak kompetisi yang sedemikian ketat, namun karena adanya faktor-faktor external lain seperti politik (demokrasi), ekonomi (krisis), sosial budaya (reformasi), yang secara tidak langsung menghasilkan kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan baru yang harus ditaati perusahaan. Secara operasional, tentu saja fenomena ini sangat menyulitkan para praktisi teknologi informasi dalam menyusun sistemnya. Tidak jarang di tengah-tengah konstruksi sistem informasi, terjadi perubahan kebutuhan sehingga harus diadakan analisa ulang terhadap sistem yang akan dibangun. Dengan mencermati keadaan ini, jelas terlihat kebutuhan baru akan teknologi informasi yang cocok untuk perusahaan, yaitu teknologi yang mampu adaptif terhadap perubahan. Para praktisi negara maju menjawab tantangan ini dengan menghasilkan produk-produk aplikasi yang berbasis objek, seperti OOP (Object Oriented Programming), OODBMS (Object Oriented Database Management System), Object Technology, Distributed Object, dan lain sebagainya.
PERUBAHAN POLA PIKIR SEBAGAI SYARAT
Dari keempat era di atas, terlihat bagaimana alam kompetisi dan kemajuan teknologi informasi sejak dipergunakannya komputer dalam industri hingga saat ini terkait erat satu dan lainnya. Memasuki abad informasi berarti memasuki dunia dengan teknologi baru, teknologi informasi. Mempergunakan teknologi informasi seoptimum mungkin berarti harus merubah mindset. Merubah mindset merupakan hal yang teramat sulit untuk dilakukan, karena pada dasarnya “people do not like to change”. Kalau pada saat ini dunia maju dan negara-negara tetangga Indonesia sudah memiliki komitmen khusus untuk mengambil bagian dalam penciptaan komponen-komponen sistem informasi, bagaimana dengan Indonesia? Masih ingin menjadi negara konsumen? Atau sudah mampu menjadi negara produsen? Paling tidak, hal yang harus ada terlebih dahulu di setiap manusia Indonesia adalah kemauan untuk berubah. Tanpa “willingness to change”, sangat mustahillah bangsa Indonesia dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk membangun kembali bangsa yang hancur ditelan krisis saat ini.
Thursday, 16 July 2009
Thursday, 25 June 2009
[Music Bank Extravaganza] 2PM + 2AM + Super Junior + SHINee to join forces on Music Bank? And More!
Wednesday, 24 June 2009
Super Junior’s Leeteuk is Korea’s Best Leader, Wednesday June 24, 2009 Korea
Kyaaa...
New info for Park Jung Soo as Leeteuk leader of Super junior fans...
According to netizens, it’s the 13-member group Super Junior leader Leeteuk. He has been selected to have the best looking leadership for an idol group in the community portals. On those sites, from the 16th to the 23rd, they had to answer the question “Which leader do you think has the best leadership?” When the survey was done, the results were announced on the morning of the 24th.
According to the survey, the oldest member and leader of super junior Leeteuk got 15,724 votes (34.2%) out of the 45,928 people voting, which gave him the first place. Netizens said that “the 13 members have been led wisely” and that’s why they gave Leeteuk a high score.
SonyuhShidae Taeyeon got 10,171 votes (22.1%), Dong Bang Shin Ki’s Uknow Yunho got 9,850 votes (21.4%) making them 2nd and 3rd of the survey. SS501’s Kim Hyunjoong, SHINee’s Onew, and 2PM’s Jaebum were following in the top.
Kim Heechul who is the same age as Leeteuk admired his leadership, which is different from everyone else: “He always puts the members before himself” and “even if he gets angry at his dongsaengs in the end he gives them a tight hug and says he is sorry”.
As much as i love teukie, i'll choose yunho for best leader. When he does use his authority he is able to get all the members to listen to him.
Tuesday, 23 June 2009
SNSD’s Jessica and SHINee’s Onew Get Together One Year Later
On Girls Generation / SNSD’s 2nd mini album, “Tell Me Your Wish (Genie)”, there's a track called “One Year Later” which has been said to be a duet between SNSD’s vocalist Jessica and SHINee’s leader, Onew.
Both are known for their powerful vocals but the question is, will the two voices blend together well? I’m sure it will because if it didn’t this duet with the two probably wouldn’t exist.
The full mini album will be out on the 25th so be sure to check out the duet by buying the mini album.
And in other news, the male voice in "Tell Me Your Wish (Genie)" actually isn't Micky Yoochun of DBSK/TVXQ (very busy in Japan), but its is Yoo Youngjin, whom apparently is an SM Entertainment producer who's voice also featured in SHINee's "SHINee World".
Friday, 19 June 2009
Thursday, 18 June 2009
youtube (credit uploader): http://www.youtube.com/watch?v=SNVS-lwXa4w...feature=related
instrumental: http://www.mediafire.com/download.php?y0yim0zzg3z
original: http://www.mediafire.com/download.php?dzzlzmqzyin
Tuesday, 16 June 2009
If you were lovers with a SHINee member…
Wednesday, 10 June 2009
The gods rise again; Key or KiBum might join Mirotic Concert in Bangkok, Wednesday June 10, 2009 Korea
New Info From DBSK...
For Cassiopeia you Must Read It...
The gods rise again--South Korean superstar boy band Dong Bang Shin Ki returning to Thailand
Cover your ears. The sounds of teens screaming will be deafening as South Korean boy band TVXQ - better known as across Asia as Dong Bang Shin Ki - returns to Thailand later this month.
They'll be performing two shows at Impact Arena on June 27 and 28 as part of their third Asian tour.
With three recent concerts in South Korea that sold out in a few minutes, tickets here are reported to be selling fast.
"Dong Bang Shin Ki's upcoming concert will be on the same large scale as in South Korea," says Anuwat Wichiennarat, managing director of organiser 4 Nologue Media.
The budget for the shows is Bt70 million, with more than Bt20 million going for the stage production and just under Bt10 million on the six-metre-high, 54-metre-wide gigantic monitor. About 100 Koreans, including five lads in the band, are coming to Bangkok, along with three 40-metre containers containing the stage sets, production equipment, the lighting and sound system.
"We expect to have fans from all over Asia coming to Thailand because the concerts here will be the same as in South Korea and free of the constraints faced in China," says Anuwat.
Big enough for bicycles"
The stage will be designed like a cross with additional smaller stages and plenty of special effects. The band will also take a bicycle ride around the hall."
Dong Bang Shin Ki will probably be supported by Kim Kibum, or Key, one of the members of SM Entertainment's rising boy band, SHINee, who wowed Thai fans earlier this year.
Dong Bang Shin Ki are promoting their new studio album, "Mirotic", which has topped the charts in many Asian countries, including Thailand. It won the Album of the Year prize at 2008 MKMF Korean Music Festival Awards.
Four of the members contributed towards the new outing. Xiah Junsu wrote the track, "Picture of You", Max Changmin penned "Love in the Ice", Hero Jaejoong wrote "Don't Cry My Lover" and Micky Yoochun penned "Love Bye Love".
ASIAN DREAMS--
"Yamaha Presents TVXQ! The Third Asia Tour Concert - 'Mirotic' in Bangkok" is on June 27 and 28 at Impact Arena in Muang Thong Thani. The shows are at 6pm
.-- Proceeds will benefit the Home for Handicapped Animals Foundation, Siriraj Foundation, The Mother Princess Medical Volunteer Foundation and the Foundation for the Blind in Thailand.
Tuesday, 9 June 2009
SHINee is #1 on album sales chart for 2 consecutive weeks, Tuesday June 9, 2009 Korea
SHINee in New Zealand, Monday June 8, 2009 Korea
Mobile Star is a system by mobile communication company Danal where you can use your cellphone to look up pictures of stars in their daily life. Currently, fan clubs of DBSK, Super Junior, Big Bang, SS501, Girls Generation, Kara, and fans of actors Kim Myung Min, Kim Bum, Dennis Oh use it as well. Fans of SHINee can use their cellphones to meet their fans through this program as well as by going on their official homepages [SM Town, UFO Town] to register and receive text messages. In addition, for the opening of this New Zealand photoshoot, 30 SHINee fans who register on the mobile starblog by the 20th, will have a chance to win an autographed Romeo mini-album.
Saturday, 6 June 2009
Shinee's comeback stage 'Juliet' on MBC Music Core, more intense and sweeter after 4 months break., Saturday, June 6, 2009 Korea
Source: [MTV Korea]
Translated by: I♥소녀시대 @ http://asianfanatics.net/news/
Yep, the group (Shinee) is finally back, after a 4 month break, after ending promotions for their 1st repackage album which ended back in January 2009. Shinee has just released their latest mini-album titled 'Romeo' which had just been released on the 25th of May 2009. The boys were meant to debut on stage 1/2 weeks ago but due to Onew's Injury and the President's accident, the stage was forced to pull back until this week.
Shinee members pulled of a better show than yesterdays on KBS Music Bank. Their hit 'Juliet' is a sentimental song which contains lyrics which are sensitive and impressive. Though the rhythm of the song may sound to sound like their previous song 'Love Like Oxygen' in their first album, the song contained a more refined and acoustic drum beat to it.
Onew, who injured his teeth, drew much more attention as his injury forced to pull back their comeback stage to a later date. Though fans say that Onew has definitely put off a good show after having an accident. The stage was more intense and sweeter as it was suppose to.
Onew's voice was completely new and contained a more gentle sound which made the song more better.
The new album has already been sweeping up various internet charts, and their album sales are continously growing. The album is currently being a hot topic amongst the audience. Shinee's mini-album 'Romeo' has been released.
Friday, 5 June 2009
Shinee marks their 1st #1 win on KBS Music Bank! with 'Juliette' + Top 20 Mnet Countdown & K-Chart!, Friday, June 5, 2009 Korea
Source: [MTV Korea] [KBS Music Bank!] [Mnet Countdown!]
Translated by: I♥소녀시대 @ http://asianfanatics.net/news/
Shinee's 'Juliet' comeback stage earns them their first ever #1 win on KBS Music Bank!
Having been rescheduled after a member's injury, Shinee have comeback to stage with their new hit single 'Juliet'. Which had landed their first ever win on KBS Music Bank! After a 4 month hiatus, after finishing their 1st album promotions with 'Love Like Oxygen' and 'A.M.I.G.O', the shine has come back on the 5th of June 2009.
Onew (a Shinee member, Leader of the group) has just recovered after an injury on his front teeth and had looked completely cured on the stage. The fans supported their comeback stage after being delayed for 5 days when promotion should have began last week on SBS Inkigayo. The Shinee members sang their new hit 'Juliet' which will be promoted over the next 2 months competing with the sunbaes Super Junior's 'It's You'
Shinee's latest titled album 'Romeo' which features their latest hit 'Juliette' has also risen up to number 1 music album sales, and number 1 on various nternet sites such as the Hanteo Internet Site and Mnet. The Shinee members hopes 'Juliet' will rise their fame and become a good hit amongst their fans.
Shinee's performance stage was also beautiful and colorful which showed how much KBS has prepared. Shinee was up against SeeYa&Davichi&T-ara's Women's Generation and Super Junior's It's You and the winner was...
K-Chart Top 20!
1. Shinee - Juliet
2. See Ya, Davichi, and Ji-Yeon (T-Ara) - 여성시대 (Women's Generation)
3. Super Junior - It's You
4. 2PM - Again and Again
5. 2NE1 - Fire
6. SG Wannabe (feat. Yurisangja Baek Seung Hwa) - 사랑해 (I Love You)
7. 백지영 - 사랑이 죄인가요 (SBS Drama 자명고 OST)
8. Lee Seung Chul - 손톱이 빠져서 (My Nails Came Off)
9. Son Dambi - On a Saturday Night
10. SNSD - Gee
11. Davichi - My Man
12. V.O.S - 큰일이다
13. Kim Tae Woo - 기억과추억Feat 준형,호영,대니
14. K.Will - 눈물이 뚝뚝 (Dropping The Tears)
15. Chae Yeon - 흔들려 (Shake)
16. After School - Diva
17. IU - Boo
18. Younha - 1,2,3
19. 2AM - A Friend's Confession
20. 8eight - Empty Hearts
(Only specific parts translated.)
---------------------------------------------------------
Mnet Countdown Top 20! Chart.
Performances on Mnet Countdown! (Check Youtube for Performances): 2PM, 8eight, Chae Yeon, K.Will, Lee Jung Hyun, Space Cowboy, Outsiders, Yoo Chae Young , Park Ji Yoon, SG Wannabe, Tae Goon, V.O.S
1. SG Wannabe (feat. Yurisangja Baek Seung Hwa) - 사랑해 (I Love You)
2. Super Junior - 너라고 (It's You)
3. Shinee - 줄리엣 (Juliette)
4. Son Dambi - On a Saturday Night
5. Younha - 1,2,3
6. 2NE1 - Fire
7. See Ya, Davichi, and Ji-Yeon (T-Ara) - 여성시대 (Women's Generation)
8. Park Ji Yoon - 바래진 기억에 (In A Faded Memory)
9. Lee Seung Chul - 손톱이 빠져서 (My Nails Came Off)
10. Chae Yeon - 흔들려 (Shake)
11. K.Will - 눈물이 뚝뚝 (Dropping The Tears)
12. IU - Boo
13. 백지영 - 사랑이 죄인가요 (SBS Drama 자명고 OST)
14. After School - Diva
15. Tiffany (SNSD) - 나 혼자서 ( Be Myself )
16. MC Mong (feat. Navi) - Simple Love
17. Jo Sung Mo - 행복했었다 (I Was Happy)
18. Jun Jin (feat. Son Dam Bi) - Hey Ya!
19. Kim Tae Woo - 기억과추억 (Feat 준형,호영,대니)
20. Bobby Kim - 사랑..그 놈 ( Love…This Person )
Thursday, 4 June 2009
Korean Top Songs: American Listens The Most
This is the ‘topchart’ of Korean songs in USA. It’s ranked by number of times people listen.
1. Super Junior – Sorry, Sorry [109,387 times]
2. TVXQ – Wrong Number [100,258 times]
3. Rain – Rainism [85,458 times]
4. Wonder Girls – Nobody [67,419 times]
5. Girl’s Generation – Gee [53,748 times]
6. TVXQ – Mirotic [51,914 times]
7. BoA – Eat You Up [28,715 times]
8. Bigbang – Number 1 [16,499 times]
9. 2NE1 – FIRE [9,834 times]
10.Bigbang – Haru Haru [8,552 times]
11.Super Junior – Why I Like You [5,304 times]
12.SHINee – Noona Is So Pretty [ 4,078 times]
Wednesday, 3 June 2009
Tohoshinki’s Crying Days – The Real Side
Tuesday, 2 June 2009
SHINee is #1 on album sales chart even without broadcast activities
Saturday, 30 May 2009
SM's New Girl Band Saturday May 30, 2009 Korea
Friday, 29 May 2009
SHINee for comeback stage next week
SM Entertainment said on the 29th, “Onew has almost fully recovered from his injuries. It is planned for the boys to have their comeback as early as next week.”
Onew had fell from a flight of stairs at the boys’ dormitary on 19th May after their practice and injured his front teeth.
Thursday, 28 May 2009
Big Bang to fly to Japan today ; Will they make it big in Japan music market?
Wednesday, 27 May 2009
Father SM’s SHINee Remakes Part II: “Hit Me”
Who is the coolest lady killer?
Dong Bang Shin Ki makes a cameo; aims for top sales
Look at this !!
Here new info from DBSK. .
What happend with him??
Taiwanese fans have made plans to show their support by booking cinemas by the halls, even though the cameo made is only about ten seconds or more.
Meisa Kuroki plays the female lead in
And DBSK, who sang the theme song for the movie, also cameos as a well-known group, making the movie even more enticing for moviegoers.
Taiwanese Cassiopeians will be booking the cinema halls on the 30th of May, supporting their idols in the most concise action ever.
SHINee 2nd minialbum Romeo sweeping up #1 on album charts
SHINee 2nd minialbum ‘Romeo’ sweeping up #1’s on album charts
The boys released their 2nd minialbum on 25th May 1 year into their debut.
And of course, the title song to the minialbum ‘Juliette’ is also doing very well on various music charts, and the MV to the song was released on 22nd May.
Tuesday, 26 May 2009
SHINee is #6 on Mnet music chart
Monday, 25 May 2009
SHINee Onew front teeth injury, "I'm recovering quickly"
SM Entertainment said on the 22nd, “Ever since his injury, Onew has at the hospital. He is recovering faster than expected, the other members are also feeling relieved about that.”
SM said, “Right now he has not recoved fully, we will have his condition checked beginning of next week, and then decide on their comeback stage day again.”
Meanwhile, the offline release date of their minialbum has been postponed from 21st to 25th May.
SHINee' Minialbum ROMEO "released"
One of my favourite boyband has released their mini-album,
Thursday, 21 May 2009
BOYS BEFORE FLOWERS F4 SPECIAL EDITION PARTS 3-4
As announced, Mnet has (finally!) released the last two parts of the four-part F4 “After Story” music drama, featuring Ji-hoo’s (Kim Hyun-joong) and Jun-pyo’s (Lee Min-ho) segments.
Although the songs were pretty nice to listen to, the first two parts with Kim Bum and Kim Joon were rather disappointing, imo. Like those parts, the last two also featured mostly old footage cobbled together into a new video. I thought Ji-hoo’s was pretty lame (there have been better fanvideos), but at least Jun-pyo’s had a little bit of new footage.
SONG OF THE DAY
Lee Min-ho - “My Everything.” His pronunciation could be better (everyTING? ah, well, just pretend he’s going for a rasta accent) but I love how husky his voice is. I had no hopes for his singing voice (after his CF/digital single for Cass beer was so annoyingly overproduced with barely audible vocals), so this is a nice surprise. [ Download ]
Just as Episodes 1 and 2 featured songs sung by the actors (Kim Bum’s “I’m Going to Meet You Now” (지금 만나러 갑니다) and Kim Joon’s “To Make Empty” (비워내기)), these segments feature songs sung by Kim Hyun-joong and Lee Min-ho.
Ji-hoo’s theme is “Sometime” by SS501, while Jun-pyo’s is “My Everything.”
Episode 3 (Ji-hoo): “Sometime”
Kind of meh, isn’t it?
Thankfully, Jun-pyo’s video is much more satisfying than Ji-hoo’s, if only because it actually has a narrative and gives an air of closure:
Episode 4 (Jun-pyo): “My Everything”
I enjoyed Boys Before Flowers as much as anyone — hey, I have more than 100,000 words written exclusively on this series to prove it! — but I put this drama behind me a while ago, and I’ll be relieved when it finally puts itself to rest. I’m much more eager to see what these lovely boys do next, rather than seeing them forced to milk their popularity from this one thing.
Thanks to Youtube uploader hoonfami
RELATED POSTS
One more (yes, more) Boys Before Flowers special video
Lee Min-ho at fansigning event
Boys Before Flowers: F4 Special Edition (Parts 1 & 2)
F4’s “five years later” video to be a music drama
F4 heads to Japan
Boys Before Flowers: Episode 25 (Final)
F2 fansigning events draw huge crowds
Kim Joon lives life from the center
F4 sings for a special edition OST
Tags: Boys Before Flowers, Gu Hye-sun, Kim Bum, Kim Hyun-joong, Kim Joon, Lee Min-ho, music videos
Filed under: Drama Casting & News
Wednesday, 20 May 2009
SHINee Onew injured front teeth 2 days before comeback stage
Wednesday May 20. 2009 Korea
SHINee, who is back as the ’21st century Romeo’, will have to have their comeback postponed as member Onew is injured (oh no..).
Tuesday, 19 May 2009
TVXQ was Selected for “Sweet Confession Seolreim”
TVXQ was Selected for “Sweet Confession Seolreim”
Tuesday May 19, 2009 Korea
Submitted by UknowCaja?
Group TVXQ is model for ice cream CF which catches the summer heat.
Dong Bang Shin Ki was selected as Japan and South Korea’s Lotte Confectionary model for its ice cream product’s CF called Seolreim.
Lotte Confectionary spokesperson said, “TVXQ is the best in Asia, they’ve been gaining much popularity as a group, and each TVXQ member has variety of charisma which is appealing, as well as their sweet image which is suitable for Seolreim romantic image.
Thus they’re selected as CF model.”The shooting was taken on April 21st at a studio in NamyangJu, the director wanted to potray an image of a couple showing their love on a roof across the room which caused heart throbbed.
The concept which conveys love comic acting done by lovely Dong Bang Shin Ki has grabbed attention of audiences.
You can read the full article and view the CF on http://www.asianfanatics.net